Cerita Dewasa | Senam Pagi Bersama Adik Ipar

KasaK KusuK - Aku bangun dari tidur yg nyenyak, isteri dan seorang anakku masih di Jogja. Rencananya sore ini aku akan menjemput di SOETTA.
Pagi ini hujan turun rintik-rintik, tapi semalam hujan sepertinya turun dengan lebatnya. Setelah mandi kubergegas ke ruang makan dilantai bawah.
Saat kulewat depan kamar Essy adik iparku, kulihat pintu kamarnya sedikit terbuka. Essy sudah ikut dengan ku sejak 3 tahun lalu, ia kini kerja di BNI Pasar minggu.

Tiba-tiba timbul keinginan di benakku untuk mengintip kamar Essy, dari sela pintu itu kulihat Essy masih tertidur pulas. Ia mengenakan daster tidur pendek berwarna kuning gading berenda, ah cantik sekali dia, batin ku sambil menatap wajahnya yang putih bersih.

Pelan-pelan, aku masuk ke dalam kamar sambil melangkah sangat pelan karena sepatuku telah kubuka terlebih dahulu. Kupandangi wajah cantik dan juga seluruh tubuhnya yang tertidut terlentang itu.

Tiba-tiba ia menggeliat kesamping kiri, kaki kanannya agak menekuk hingga celana dalamnya terlihat jelas oleh ku. Dengan seksama sambil menahan nafas ku pandangi seluruh sudut celana dalam Essy. Garis memeknya membayang jelas,…..ah gila, aku jadi terangsang.
Pelan tapi pasti kontolku mulai tegang tegak berdiri, hingga celana kerja ku terasa sesak.
Apalagi kulihat, dari pinggiran celana dalam Essy kuperhatikan bulu-bulu jembutnya sedikit keluar, pelan-pelan kuraba pahanya. Tiba-tiba Essy terbangun, ia tampak kaget melihat aku ada dikamarya.
“Hah, mas sedang apa disini ?” tanyanya bingung.

Dengan sedikit gugup kutarik tanganku dari atas pahanya. “Ee…mas, Cuma mau ngebangunin …kamu, ntar kamu kesiangan ketempat kerja?” Kataku grogi.
“Oo…makasih ya mas…”balas Essy seraya duduk dipinggiran tempat tidur.
“Ok deh, kamu bangun ya ?” kataku seraya keluar kamar Essy dengan perasaan dan jantung masih berdegup keras.
Lalu aku menuju ruang makan, kuseduh secangkir kopi pahit. Pikiranku masih melayang membayangkan pengalamanku barusan.
“Kenapa senyum-senyum sendiri mas?” tanya Essy tiba-tiba melintas didepan ku.
“Ah ngga…ga apa-apa..” kataku datar
“Mas mau kumasak in sarapan?” tanya Essy
“Ngga ah, mas mau berangkat kerja 10 menit lagi !” kataku


Kulirik Essy tengah membuat orange jus kesukaannya, lalu gelas nya diletakkan diseberang posisiku duduk. Lalu ia bergegas kekamar mandi. Seketika timbul keisengan di otak kotorku, di dalam bungkus marlboro ku masih kusimpan 1 butir inex sisa semalam. Inex itu aku remas sampai hancur lalu kumasukkan ke dalam minumannya. Pelan-pelan kuaduk sampai rata. Setelah itu aku berjinjit ke dalam gudang di samping kamar mandi, diruang gelap dan berdebu itu ada lubang yang cukup untuk mengintip. Dari sela-sela lubang kulihat Essy tengah membasahi tubuhnya, posisinya membelakangi lubang intipku, jadi aku hanya melihat punggung dan bongkahan montok pantatnya. Mataku tak berkedip saat tubuh putih nan montok itu menghadap lubang intipku. Kutahan nafasku yang mulai memburu, kuremas dan kukocok batang kontolku. Kulihat memeknya yang dikelilingi bulu jembut yang lebat namun rapih …..”ah, kuharus merasakan memek ini..” batinku. Lama juga ia mandi, dan aku sementara harus puas mengintip saja.

Ketika ia mulai handukan aku segera bergegas keluar dari gudang dan kembali duduk di ruang makan.
Saat ia melintas, aku melirik tubuhnya yang dililit handuk
“Essy, hari ini kayaknya bakal turun hujan lagi deh…” kata ku
“Iya mas, nanti aku membonceng motor sampai halte depan ya..” balas Essy
“Ok…!” kataku singkat
Segera ia masuk kedalam kamarnya . Tak lama ia sudah keluar dengan seragam kerjanya,
“Cantik sekali kamu..!” puji ku
“Ah, mas bisa aja..” balas Essy malu-malu sambil mengambil gelas jus nya lalu ia meminumnya sampai habis.
“Yesss !!!” batin ku
“Ayo berangkat?” ajak ku
Setelah kukunci pintu, segera ku starter motorku. Ia duduk membonceng dengan memegang pundakku,

Baru berjalan 5 menit, ia mengaduh sambil menyandarkan kepalanya di punggungku.
“Aduh, kok agak berat nih kepala?” gumam Essy
Segera hentikan motor.
“Kamu mau pulang ?” tanya ku
Ia tampak gelisah, bibirnya yang sensual tampak digigit-gigit pelan
Terserah mas,…..
Segera kuputar motorku kembali menuju rumah. Turun dari motor ia sudah tampak lemas. Tanpa banyak tanya, Essy segera ku papah masuk kedalam kamarnya…..didekat tempat tidur tubuh montok itu kujatuhkan keatas kasur
“Auw…..mas”, pekiknya pelan

Matanya menatapku sayu, ia semakin menggigit-gigit bibirnya. Kedua kakinya masih menggantung ke bawah, akibatnya posisi nya agak mengangkang. Celana dalamnya terlihat jelas, bentuk memeknya yang agak menggembung membayang sudah…..
“Aku haus….ya haus, sex..!!!”
Dan adik iparku yang montok dan cantik ini sudah terkena pengaruh peransang yang ku berikan,
“…mmaasss…..”, gumamnya, saat Essy melihatku melepas dan menurunkan celana panjang dan celana dalam ku. Batang kontolku tegak dan besar maksimal, tangan kiriku mengayun-ayunkan kontolku ke arahnya.
“Masss……., mas badan ku dingin mas.” Katanya agak berbisik
Aku hanya tersenyum, tangan kanan ku menggenggam dan mengarahkan tangan kirinya hingga memegang dan menggenggam batang kontolku. Mulanya Essy hanya menggenggam lemas, tapi kemudian ia mulai mengelus dan mengocok kontolku yang gede ini.
“Yeah….terus Essy sayang……”kataku sedikit berbisik, tangan ku langsung melucuti pakaian kerjanya hingga pakaian atasnya terbuka semua termasuk BH nya yang berenda. “Wow..seksi sekali ……” gumamku, dadanya membusung dengan puting yang mengeras mancung seiring nafas Essy yang semakin memburu deras.
“Oh, mas….”ia menggumam sambil terus mengelus dan mengocok batang kontolku yang besar dan keras. Seluruh sudut batang kontolku di dielus dan di remasnya lembut, termasuk sekeliling biji pelerku dan bulu-bulu jembutnya.

Perlahan-lahan kudekatkan wajah ku ke dadanya yang membusung. Lalu kukecup ringan “….akhh, mas…geliii….” bisik Essy lirih.
Namun ia hanya bisa mendesah disaat mulutku mengulum putingnya dengan gemas….kutelusuri seluruh permukaan payudara Essy yang besar ,montok dan putih. Sambil terus ku nenen di dadanya yang sesekali ku tarik pelan putingnya pake gigi….tanganku bergerak cepat melepaskan rok mini kerjanya dan g string celana dalamnya yang indah…..lututnya dirapatkan menahan gerakan tanganku menarik lepas celana dalamnya saat sudah berada di atas lutut…..
“Kenapa say ?” tanya ku…..

Ia tidak menjawab, melainkan hanya menatapku sayu …kemudian ia membuka lebar-lebar kakinya, hingga celana dalamnya bisa kulucuti dengan mudahnya..Begitu celana dalamnya kulucuti segera kulihat memeknya yang merangsang dihiasi bulu jembut yang masih jarang namun terlihat ditata dengan rapih.
“Indah sekali memekmu ini..Essy,” kataku berbisik di telinga kanannya.
Essy hanyamemejamkan mata dan berkedip mendengar kata-kataku itu. Lalu tangannya yang tengah mengelus-ngelus batang kontolku…segera ku angkat dan kulepas dari batang kontolku. Lalu tangannya ku angkat dan kutaruh disamping kepalanya…ia terlihat pasrah saat ku buka pahanya lebar-lebar…..”wah..belahan memeknya sangat merangsang aku,….Essy, sudah lama aku ingin bisa ngentot sama kamu,” kataku tegas.

Dengan cepat kudekatkan kepalaku ke permukaan memeknya…lalu dengan mantap kujilat permukaan liang memeknya “….sluurpp…enak dan harum sekali, “pikirku.
“Ahhh….ahhh…mas, auuw…ahhh….”desah Essy seirama gerakan lidahku yang nakal menjilati lubang memeknya. Tangannya menjambak rambutku saat lidahku ku tusuk dalam ke memeknya itu….”auugh…” pekiknya.
Dengan semangat kujilati terus memeknya hingga basah…..selang 10 menit kemudian kuhentikan gerakan ku menjilati memeknya itu….keringat dan desahan nafas Essy seakan berpacu….
Lalu ku arahkan batang kontolku ke lubang memeknya Essy….sesaat kusapu ke garis memeknya…..geli sekali.
“Mas,…..”katanya pelan.
“Ada apa Essy sayang ?” tanyaku menghentikan gerakan kontolku di bibir memeknya.
“Akku…masih perawan mas….aku takut…” jawab Essy lirih.
“Jangan takut sayang….ntar mas, akan bertanggung jawab!” kataku gombal. Namun dalam benakku bersorak….”gileee beber, hari gini dapet perawan.”
“Tapi…pelan-pelan ya mas… “pintanya ,
“Beres sayang….”jawabku singkat, seraya mengarahkan kepala kontolku yang bulat besar ke lubang memeknya.
Lau dengan pelan kudorong perlahan masuk….namun agak sulit…sempit sekali,
“Augh….auw…sakkiittttt, mas….auh…!!!” gumam Essy, seraya meremas tempat tidur dan sedikit menutup bukaan pahanya.
“Tahan dikit ..cantik….”rayuku,
Bleeebb..bbebeb….akhirnya setelah cukup lama mencoba batangan kontolku amblas juga masuk kedalam memeknya.
“Augh…auuuhh…saaakit sekalliiii massss….” kata Essy sambil menggigit bibirnya.
Kudiamkan batang kontolku sejenak didalam memeknya….”ugh, kuat sekali jepitan memeknya….”batinku senang.
Lalu beberapa saat kemudian segera ku ayun perlahan kontolku maju mundur didalam liang memek Essy…..bleb…slep…bleb…sleppp….Lama-kelamaan aku merasa mudah mengayun kontolku, …..Essy memejamkan mata seraya memeluk leherku erat.

Dengan irama yang tetap santai ku ayun gerakan kontol ku maju mundur mencoblos memeknya….
“Augh…enak sekali …sayanggg….”bisikku gemas di telinganya, sambil menjilati telinga Essy yang mungil.
“Auw…ahhh..ahhh…..ugh…ahh…mas…ahh…” balas Essy , semula gerakannya kaku namun kemudian ia mulai membalas goyangan pinggangku dengan goyangan sedikit memutar pinggul.
“Enak Essy…terus goyang say..,” kulihat matanya sedikit menangis, namun mulutnya terbuka terengah-engah seirama tusukan kontolku di memeknya. Sesekali ia menggigit dada dan leherku.
Slebb…clebbb…sleppeeet…blebbb…bunyai gesekan kontol dengan memek semakin nyaring. Dengan semangat….kurasakan tubuhku terbang melayang keenakan, lalu kupacu gerakan tusukan kontolku lebih cepat lagi…..Essy semakin mendesah dan terengah keenakan……aku tak peduli dengan suara pembantu ku didapur yang tampaknya sudah pulang dari pasar…ia rupanya lewat pintu belakang, sehingga tidak melintasi pintu kamar Essy yang terbuka lebar.
“Ah bodo amat,…biar dia liat sekalian…”pikirku.

Terus ku pacu irama ayunan kontolku….hingga kurasakan kepala kontolku linu , geli….enak sekali….kaki Essy kini melingkar di pinggangku, hingga tusukan kontolku terasa semakin dalam. 20 menit kemudian ….tubuh Essy menegang dengan hebat, lalu…
“auw…..enak masss….enak, aku…mau pipi…sss….ahhhh….” gumamnya meracau sambil menggigit dada kiriku. Rupanya Essy telah mencapai puncaknya….memeknya terasa sangat basah sekali…..hingga kontolku terasa licin saat menggelosor masuk ke memeknya.
Lalu tubuhnya sangat lemas…..seperti tak bertulang. Dari sudut mataku sekilas kulihat Minah pembantuku mengintip dari balik ordeng pintu,” ah rupanya ia tengah menonton aku yang lagi asyik….” batinku ..namun aku pura-pura tidak tau dan terus mengocok lubang memek Essy.
Dari lubang memek Essy tampak menetes darah bercampur cairan lengket…meluber…..”akh puas juga aku dapat perawan,” kataku dalam hati.

Lalu kucabut batang kontolku yang masih keras dari lubang memek Essy…..sementara Essy terlentang…lemas….wajahnya masih tampak tegang , keringatnya membasahi sekujur tubuhnya…hingga tubuh putihnya semakin mengkilat bak pualam. Batang kontolku mengkilat dikelilingi cairan bekas Essy…..karena belum keluar, maka aku masih sangat bernafsu sekali…..
“Essy,…mas belum keluar nih….!”kataku pelan,
“Kamu…buka mulut donk say…” perintahku, seraya naik tubuhnya dan mengarahkan batang kontolku ke mulutnya ….daaan
hoekh…pertama ia mau muntah saat kontolku masuk kemulutnya yang mungil…namun kemudian ia mulai terbisa mengocok dan mengulum kontolku…
“Ah…enak..Essy, sepong terus…kamu makin jago deh say,” pekikku pelan keenakan….
“Isap ya sa….yang akhhh…….”kataku menegang, saat kurasakan kepala kontolku memuncratkan sperma kuat-kuat ke dalam mulut Essy…..akh…crooot…crooot..croot…. peju ku meluber dimulut Essy…….ia menelan peju ku sisanya di ludahkan keluar….ah, seksi sekali….Kemudian ia memalingkan wajahnya “Makasih yah say…” kataku sambil mencium telinganya. Sejak saat itu setiap ada kesempatan selalu kuulangi pertempuran yang penuh kenikmatan.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar