Fakta-Fakta Tentang " Viagra Perempuan" Yang Wajib Diketahui

Addyi produksi Sprout PharmaceuticalsKasaK KusuK - Mempunyai hasrat seksual rendah karena berbagai alasan, termasuk ketegangan dalam hubungan suami istri atau depresi. Jadi, Addyi bukanlah obat untuk semua wanita yang mengalami disfungsi seksual.
Food and Drug Administration mengizinkan beredarnya obat disfungsi seksual khusus untuk kaum hawa produksi Sprout Pharmaceutical yang berjenama Addyi. Obat ini sering dipelesetkan sebagai "viagra perempuan"

karena fungsinya sebagai pembangkit hasrat seksual wanita.
Produsen obat ini telah mengeluarkan biaya USD50 juta (sekitar Rp675 miliar) untuk mengembangkan obat "penyembuh libido agar membara kembali". Namun ada perbedaan antara Addyi untuk kaum wanita dan Viagra bagi kaum pria dalam cara bekerjanya. Inilah beberapa fakta yang perlu Anda tahu tentang Addyi.

Untuk siapa obat ini dibuat?
Florida Hospital mencatat sekitar 40 persen kaum wanita Amerika Serikat menderita disfungsi seksual, menurut National Institute of Health, namun obat ini dibuat hanya untuk 10 persen wanita yang belum mengalami menopause yang menderita hypoactive sexual desire disorder (HSDD).
Sprout Pharmaceutical menyebutkan HSDD adalah kondisi hilangnya hasrat dan keinginan bercinta dalam kehidupan seksual yang menyebabkan tekanan dan tidak bisa dijelaskan oleh kondisi medis dan tidak bisa disembuhkan oleh obat.

Bagaimana cara kerjanya?
Viagra perempuan yang mempunyai zat aktif flibanserin akan dijual menggunakan jenama (brand) Addyi. Obat ini, seperti dipaparkan Quartz tidak akan bekerja secara instan seperti halnya Viagra bagi kaum lelaki.
Addyi memengaruhi bahan kimiawi yang ada dalam otak, dan tidak jelas mengapa dia berpengaruh untuk meningkatkan hasrat seksual. New York Times menjelaskan bahwa pil ini meningkatkan kadar dopamine, zat kimia yang berhubungan dengan hasrat bercinta, dan menurunkan kadar serotonin, yang mengatur mood dan rasa puas seseorang.
Seperti dijelaskan di situs Addyi.com, wanita penderita HSDD harus mengonsumsi pil ini satu kali setiap hari saat akan tidur malam. Perlu empat pekan sebelum mereka mendapati adanya perubahan dan delapan pekan untuk merasakan efek sesungguhnya dari Addyi.


Apakah ada dampak sampingnya?
Addyi bukanlah pil ajaib. Produsen, seperti dikutip New York Times menjelaskan ada dampak samping yang "tidak terlalu bagus (modest)". Dalam percobaan klinis, wanita dilaporkan mengalami penambahan satu kepuasan seksual per bulan, menurut laporan FDA, sementara 8-13 persen wanita dilaporkan merasakan hasrat seksual mereka "jauh lebih baik".
Namun masing-masing wanita yang terlibat dalam percobaan ini mengatakan bahwa Addyi telah memperbaiki kehidupan seksual mereka. Amanda Parris, 52 tahun, mengatakan dia kehilangan hasrat seksual saat memasuki tahun ketiga pernikahannya dan tidak ada yang bisa membantunya untuk pulih sampai kemudian dia bergabung dalam percobaan Addyi.
"Bagi kami, flibanserin merupakan penyelamat rumah tangga, obat yang mengubah kehidupan," katanya kepada tim panel dari Addyi.


Apa risiko mengonsumsi Addyi?
Addyi bisa menyebabkan tekanan darah sangat rendah dan kehilangan kesadaran dan risiko ini akan semakin parah jika dikonsumsi bersama dengan alkohol - artinya, seperti ditulis oleh FDA, wanita yang mengonsumi obat ini tidak diizinkan untuk minum alkohol.
"Bahkan mereka dilarang untuk mencoba segelas anggur," kata ahli kebidanan Ava Mahapatra kepada Desert Sun.
Satu dari lima wanita yang terlibat dalam percobaan melaporkan mengalami kelelahan yang amat sangat, dan obat ini juga menyebabkan sakit kepala dan mual ringan.
Petunjuk Addyi menyebutkan bahwa wanita yang mempunyai masalah liver atau sedang mengonsumsi obat-obat tertentu tidak diizinkan minum Addyi. Obat ini juga dilarang dicampur dengan suplemen herbal tertenu, termasuk jus jeruk bali (grapefruit).
"Minum jus jeruk bali saat dalam perawatan menggunakan Addyi meningkatkan risiko tekanan darah turun drastis dan pingsan," tulis petunjuk itu.


Berapa harganya?
Pasar obat disfungsi seksual perempuan diperkirakan senilai USD2 miliar (RP27 triliun) per tahun, dan Sprout sebagai produksen Addyi berencana menetapkan harga yang terjangkau
Sprout akan menawarkan paket yang memungkinkan wanita mendapatkan Addyi seharga USD20 (sekitar Rp270 ribu) per bulan, dengan catatan mereka dilindungi oleh asuransi, menurut Business Journals.
Ram Upadhyayula, kepala apoteker Desert Hospital Outpatient Pharmacy, mengatakan kepada Desert Sun bahwa Addyi akan dijual seharga USD40 (sekitar Rp540 ribu) per pil.

Bagaimana cara mendapatkannya?
Addyi hanya tersedia di toko obat dan dokter yang sudah mendapat sertifikasi. Dokter juga akan berbicara kepada pasiennya secara terinci sebelum meresepkan obat ini, dan dokter seharusnya menanyakan tentang cara KB yang digunakan, obat yang sedang dikonsumsi, dan hubungan dengan pasangan, serta apakah mereka mengalami depresi atau problem kesehatan mental lainnya.
Wanita mungkin mempunyai hasrat seksual rendah karena berbagai alasan, termasuk ketegangan dalam hubungan suami istri atau depresi. Jadi, seperti diwartakan oleh kantor berita AP, Addyi bukanlah obat untuk semua wanita yang mengalami disfungsi seksual

Tidak ada komentar:

Posting Komentar